Minggu, 03 Juli 2011

INDAHNYA PERASAAN OPTIMIS

ini adalah sebuah perasaan yang aku rasakan saat ini, ketika kita ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi (pacar/kekasih.red) ketika itu pasti kita akan merasakan perasaan sedih, galau, hancur. akupun sedang merasakan perasaan itu saat ini, perasaan yang galau tatkala orang yang aku sayang, orang yang aku jaga selama ini dengan segala sesuatu yang aku miliki, pergi meninggalkanku begitu saja, menghapus semua kenangan, menghapus semua bentuk tali silaturahim baik lewat jejaring sosial seperti FB,YM dan yang lainnya maupun lewat media komunikasi nirkabel, dia benar-benar pergi meninggalkanku.

hati ini remuk tat kala mengingat kejadian itu, mengingat orang yang benar-benar aku harapkan untuk menjadi pendamping hidupku pergi tanpa menoleh kebelakang sama sekali. hancur, galau, stress. namun aku teringat akan sebuah materi dalam sebuah training dimana disana ditanyakan "apakah wanita dapat memberimu kebahagiaan??", sesaat dalam hati aku terhenyuk...yaah benar, wanita bukanlah sesuatu yang dapat memberiku kebahagiaan, wanita bukanlah sebuah idealisme yang harus selalu dikejar, wanita hanya sebagai pendamping, sebagai pegangan semata ketika kita bimbang, wanita bukan untuk dijadikan segalanya dalam hidup ini. yah itulah yang aku pikirkan saat ini.

walaupun dalam hati ini aku masih ingin mengatakan aku sayang kamu, tapi kuurungkan niat itu, biarlah Alloh yang maha penyayang yang mengerti apa yang aku rasakan, biarlah DIA sang pencipta yang memberiku petunjuk, memberitahuku tentang jalan yang harus aku ambil untuk aku langkahkan demi masa depan.

suatu hari, aku membaca sebuah buku yang aku pinjam dari adik angkatku si Ayu, sebuah buku yang memberikan kisah kisah inspiratif, buku karangan afifah afra, yang memiliki isi tentang Optimisme, ataupun juga Positif thingking, dalam buku itu kita diajarkan untuk selalu berpikiran optimis terhadap sesuatu yang kita yakini, harus selalu berpikir optimis dalam segala kondisi maupun situasi yang kita hadapi, aku tercengang ketika membaca sebuah kisah tentang seorang pemuda yang cacat, dia adalah orang yang tidak bisa berjalan karena kedua kakinya yang kecil tidak seperti tubuhnya yang lain. dengan kondisinya yang cacat tak ayal banyak orang yang tidak mau mempekerjakan dirinya karena kondisinya dimungkinkan akan mengganggu kinerja dia, jika orang lain pasrah terhadap keadaan, berbeda dengan pemuda ini, ia dengan segala keterbatasannya mampu berkreasi, mampu menciptakan sebuah karya yang menjadikan ia sebagai orang kaya dikampung tanah kelahirannya, seorang pemuda cacat yang tadinya miskin, sekarang sudah menjadi orang terpandang ditempat tinggal dia.

lihat, seorang cacat mampu menjadi apa yang di impikan oleh setiap orang, semua bisa ia lakukan karena ia Optimis akan masa depannya, ia Optimis terhadap apa yang dia lakukan, karena dia yakin Alloh yang maha kaya pasti akan memberikan bimbingan dan rizkynya.

Shubhanallah, seandainya aku bisa setegar pemuda itu pasti aku akan bisa cepat bangkit dari keterpurukanku, saat ini aku masih harus bisa memberikan perasaan optimis pada diriku agar aku cepat bangkit, agar aku mampu menghadapi kejamnya dunia. optimis akan segala yang akan aku lakukan.

dan ketika kita berbicara mengenai Perasaan Optimis, sampai saat ini aku masih yakin, aku masih belum kehilangan orang orang yang aku sayangi itu, aku masih merasa suatu saat nanti aku masih bisa mendapatkan cintanya, dan juga ridho dari sang pencipta langit dan bumi. perasaan ini sama seperti saat aku kehilangan semua hanphone (HP) saat aku berwisata disebuah air terjun di kota ini, perasaan yang yakin, perasaan Optimis bahwa aku belum kehilangan semua alat komunikasiku, dan benar saja dalam hitungan jam 1 dari 2 alatkomunikasi yang aku miliki kembali ketanganku, dan juga temanku serta orang yang aku sayang pada waktu itu, dan jeda 1 hari kemudian lengkap sudahlah alat komunikasi yang aku miliki. perasaan Optimis inilah yang aku masih yakini bahwa suatu saat aku akan mendapatkan hatinya, hati yang selama ini aku ingin miliki untuk aku bawa hingga surgaNya.

Optimis memang sangat kuat pengaruhnya pada diri ini, terbukti ketika seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan perasaan Optimis akan mampu menyelesaikan apa yang telah dia kerjakan dengan tuntas. Ya Alloh, ijinkan hamba untuk selalu sukses dunia dan akhirat, mulai saat ini hamba akan selalu berpikiran positif tentang apapun yang sedang hamba kerjakan. amin ya Robball Allamin...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar